Tips & Tricks
Akibat Kurang Tekanan pada Ban Mobil 2024.10.10-003
Akibat Kurang Tekanan pada Ban Mobil 2024.10.10-003
Ban mobil yang kurang tekanan adalah masalah umum yang sering diabaikan oleh banyak pengemudi. Meski terlihat sepele, tekanan ban yang tidak sesua standar dapat berdampak serius pada keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara. Berikut adalah beberapan akibat dari kurangnya tekanan pada ban mobil:
Mengurangi Kendali dan Stabilitas
Tekanan ban yang rendah menyebabkan permukaan ban yang lebih luas bersentuhan dengan jalan. Hal ini meningkatkan gesekan antara ban dan aspal, yang dapat mengurangi kemampuan mobil untuk bermanuver dengan baik, terutama saat melakukan tingungan tajam atau ketika harus menghindari rintangan secara mendadak. Ban yang kurang tekanan juga membuat mobil rentan terhadap selip, terutama di jalan basah.
Meningkatkan Risiko Pecah Ban
Ban yang kurang tekanan lebih rentan terhadap kerusakan. Struktur ban dirancang untuk bekerja optimal pada tekanan tertentu. Ketika tekanan ban di bawah standar, dinding ban akan mengalami beban yang lebih berat, yang dapat menyebabkan ban pecah, terutama saat berkendara dalam kecepatan tinggi. Pecah ban di tengah jalan dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
Meningkatkan Konsumsi Bahan Bakar
Ban yang kurang tekanan memerlukan lebih banyak energi untuk berputar, yang menyebabkan mesin mobil harus bekerja lebih keras untuk menggerakan kendaraan. Akibat, konsumsi bahan bakar meningkat. Menurut studi, mobil dengan tekanan ban yang kurang dapat mengkonsumsi bahan bakar hingga 5% lebih banyak dibandingkan dengan mobil dengan tekanan ban yang sesuai.
Mempercepat Keausan Ban
Ban yang kurang tekanan akan mengalami keausan lebih cepat, terutama pada sisi-si ban. Ketika tekanan ban terlalu rendah, area kontak ban dengan permukaan jalan tidak merata, yang menyebabkan bagian luar ban lebih cepat aus. Keausan yang tidak merata ini dapat memperpendek umur ban dan meningkatkan biaya perawatan kendaraan.
Meningkatkan Risiko Aquaplaning
Aquaplaning adalah fenomena di mana ban kehilangan traksi karena lapisan air yang terdapat di permukaan jalan. Ban dengan tekanan yang kurang lebih mudah mengalami aquaplaning karena tidak dapat memotong air dengan baik, sehingga mobil meluncur di atas air dan kehilangan kendali.
Mengurangi Kenyaman Berkendara
Meskipun ban yang kurang tekanan dapat memberikan sensasi berkendara yang lebih lembut di jalan yang bergelombang, efek ini justru membahayakan kenyamanan dalam jangka panjang. Ban yang kurang tekanan membuat mobil terasa tidak stabil, terutama saat melaju di jalan tol.
Guncangan dan getaran dari permukaan jalan juga dapat lebih terasa pada ban dengan tekanan rendah.
Menjaga tekanan ban mobil sesuai dengan rekomendasi pabrikan sangat penting untuk keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar. Pengemudi harus secara rutin memeriksa tekanan ban, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh. Dengan begitu, resiko yang ditimbulkan dari banyang kurang tekanan dapat dihindari, serta umur ban dan kendaraan bisa diperpanjang.
Periksa tekanan ban sebaiknya dilakukann minimal sebulan sekali atau setiap kali akan melakukan perjalanan jauh untuk memastikan performa ban yang optimal.